JAKARTA – Produsen bahan baku obat (BBO) PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia atau KFSP membidik pertumbuhan penjualan 80 persen pada tahun depan, setelah berhasil mencatatkan kinerja yang yang meroket tahun ini.
Produsen bahan baku obat (BBO) PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia atau KFSP membidik pertumbuhan penjualan 80 persen pada tahun depan, setelah berhasil mencatatkan kinerja yang yang meroket tahun ini.
“Proyeksi pertumbuhan penjualan tahun depan sekitar 80 persen dari prognosa penjualan tahun ini,” kata Pamian kepada Bisnis, Senin (15/11/2021).
Adapun, penjualan pada tahun ini tumbuh 450 persen dibandingkan dengan 2020. Pertumbuhan yang signifikan karena 2021 merupakan tahun pertama komersialisasi sejumlah produk BBO yang sejak 2016 dikembangkan perusahaan.
Hingga kini ada 10 molekul BBO yang telah dikembangkan, dan enam di antaranya telah terserap oleh industri farmasi dan mengantongi sertifikat good manufacturing practice (GMP) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Pamian melanjutkan, faktor pendorong pertumbuhan lain pada tahun depan adalah rencana pemerintah mengeluarkan kebijakan dan instrumen yang berpihak pada industri BBO dalam negeri.
Sementara itu, industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh signifikan pada kuartal III/2021, dan menjadi salah satu penopang kinerja manufaktur.
Pertumbuhan tersebut ditopang oleh melonjaknya permintaan terhadap barang-barang terkait Covid-19 selama pandemi.
Sebelumnya, pertumbuhan industri tercatat 9,15 persen pada kuartal II/2021 dan 11,46 persen pada triwulan pertama tahun ini.